Thursday, December 29, 2011

Online trading syariah memikat MNC Securities


Bisnis online trading berbasis prinsip syariah di pasar modal domestik menjanjikan potensi besar. Maklumlah, Indonesia sejauh ini masih tercatat sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
Maka itu, tidak mengherankan jika semakin banyak perusahaan sekuritas yang serius mengembangkan lini bisnis online trading syariah ini. Satu pemain baru bisnis online trading syariah adalah MNC Securities.
Perusahaan sekuritas yang berada di bawah payung MNC Group itu, menyiapkan peluncuran aplikasi online trading tahun depan. Susy Meilina, Direktur MNC Securities, menuturkan, MNC tengah melakukan konsolidasi internal untuk mengembangkan layanan online trading syariah.
MNC bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia, Bogor, untuk pengembangannya. "Kami baru akan mengajukan sertifikasi online trading syariah ke Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia," ujar Susy, Kamis (22/12).
Jika tidak ada aral melintang, layanan online trading syariah MNC Securities kemungkinan bisa diluncurkan ke pasar pada paruh kedua tahun depan.
Susy belum bisa mengungkapkan nilai investasi pengembangan aplikasi online trading syariah ini. Namun, perkiraan dana tidak akan terlalu besar karena MNC tinggal memodifikasi sistem online trading yang saat ini sudah mereka miliki. "Sekarang ini kami masih mencari vendor, estimasi biayanya belum dapat," ujar dia.
MNC Securities sejauh ini sudah menyediakan online trading konvensional. Namun, nilai transaksi online trading harian MNC masih terbilang kecil. "Hingga kini total rata-rata transaksi harian saham kami Rp 100 miliar per hari," kata Susy.
Masih minimnya nilai rata-rata transaksi harian saham tersebut karena persaingan bisnis online trading yang cukup ketat.
Perusahaan sekuritas berlomba-lomba memberikan tarif alias fee broker yang rendah. "Kami masih baru sehingga masih kecil," ujar dia.
Selain MNC yang berniat menggarap pasar online trading syariah, Panin Sekuritas juga berniat meluncurkan layanan ini ke pasar pada semester I-2012.
Prama Nugraha, Corporate Finance Panin Sekuritas, mengungkapkan, saat ini Panin masih menyiapkan infrastruktur sebelum meluncurkan online trading syariah.
Panin menargetkan, penyediaan layanan online trading syariah kelak bisa mendongkrak nilai transaksi harian Panin. Saat ini, kontribusi transaksi melalui online trading di Panin, mencapai 30% dari total transaksi Panin. "Kami harapkan kontribusinya nanti bisa menjadi 40%, kombinasi dari online trading konvensional dan syariah," tutur dia.
Dengan demikian, sejauh ini baru satu sekuritas yang telah memiliki layanan online trading syariah. Yakni, Indo Premier Securities. Edward Azizy, Associate Director Indo Premier Securities, menuturkan, Indo Premier menargetkan nilai transaksi harian online trading syariah mereka mencapai Rp 200 miliar per hari. Angka ini mencapai setengah dari rata-rata nilai transaksi harian Indo Premier.
Pelaku bisnis online trading kakap yakni E-trading Securities, juga berniat membuka layanan online trading syariah. Saat ini, E-trading Securities masih mengurus proses izin di Dewan Syariah Nasional. Jika proses tersebut lancar, layanan syariah E-trading akan meluncurkan ke publik di tahun ini juga.

0 comments:

Post a Comment

Recent Posts

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management